CARA RISET KEYWORD LENGKAP DAN MUDAH
Riset keyword itu apa?
Riset keyword atau
lebih tepatnya riset kata kunci Yang akan saya bahas kali ini merupakan bersumber dari sebuah blogger yang jago SEO yang kebetulan tutorialnya banyak yang saya suka, silahkan kunjungi situs ini.
Baik kita mulai ya... cekidot !!
Bagi sobat yang
ingin meningkatkan pengunjung blog dari mesin
pencari maka tidak ada alasan untuk tidak melakukan riset keyword. Sobat tetap
bisa mendapatkan pengujung dari mesin pencari tanpa riset keyword, tapi bisa
dipastikan tidak akan maksimal.
Riset keyword pada
intinya adalah mencari kata kunci yang sering diketikan oleh orang di
mesin pencari sesuai dengan topik blog sobat.
Misalnya jika blog
sobat membahas tentang sepakbola, maka kira-kira kata kunci apa yang sering
digunakan orang untuk mencari informasi seputar sepakbola di mesin pencari.
Apakah “Jadwal
Liga Inggris“ atau “Klasemen Liga Inggris“ atau “Goal
terbaik sepanjang masa“ atau yang lain-lainnya.
Sampai disini saya
yakin sobat sudah paham apa tujuan dari riset keyword.
Mengenal jenis-jenis
keyword
Sebelum sobat membaca
postingan ini lebih lanjut, ada baiknya untuk lebih dulu memahami beberapa
jenis-jenis keyword karena dalam dunia per-SEO-an, keyword memiliki banyak
sekali jenis.
Beberapa jenis-jenis
keyword tersebut adalah:
1.
Short tail keyword
2.
Long tail keyword
3.
Keyword abadi
4.
Keyword musiman
Selain keempat jenis
keyword di atas sebenernya masih ada beberapa jenis yang lain. Tapi yang
paling penting untuk diketahui adalah keempat jenis di atas.
Berikut adalah
penjelasan lebih lengkapnya:
1. Short tail
keyword
Short tail keyword
adalah kata kunci yang pada umumnya hanya terdiri dari satu atau dua kata
saja. Misalnya seperti ini :
·
Android
·
Smarphone
·
Android Murah
·
Smartphone Terbaru
·
dll.
Jenis keyword seperti
ini biasanya mempunyai tingkat persaingan yang sangat tinggi. Sangat sulit
untuk bisa bersaing pada keyword seperti ini kecuali sobat mempunyai ilmu
SEO tingkat Dewa.
2. Long tail keyword
Long tail keyword
merupakan versi panjang dari short tail keyword. Contohnya seperti ini:
·
Daftar Smarphone Android Paling Keren
·
Smartphone Android Samsung Terbaik
·
dll.
Jika sobat masih
pemula maka long tail keyword jelas lebih direkomendasikan karena tingkat
persaingan yang cenderung lebih rendah dan memudahkan sobat untuk
menguasai posisi teratas mesin pencari.
Kekurangan dari long
tail keyword adalah trafik yang didapatkan tidak sebanyak short tail keyword.
Selain itu juga cukup sulit untuk menemukan long tail keyword yang benar-benar
bagus.
3. Keyword abadi
Keyword abadi adalah
sebuah kata kunci yang selalu digunakan orang untuk mencari informasi pada
mesin pencari dan tidak akan basi ditelan zaman.
Contohnya kata kunci
berikut ini:
“Cara menyembuhkan
sakit kepala”
Kata kunci tersebut
termasuk kata kunci abadi karena semua orang pasti mengalami yang namanya sakit
kepala.
4. Keyword musiman
Keyword musiman adalah
kebalikan dari keyword abadi, yaitu keyword yang bersifat musiman atau hanya
populer sesaat.
Contohnya kata kunci
berikut ini:
“Hasil pertandingan
Real Madrid vs Juventus”
Tanpa dijelaskan saya
yakin sobat tahulah perbedaan antara keyword abadi dan keyword musiman.
Cara Riset Keyword
Sekarang yang menjadi
pertanyaan adalah, gimana caranya melakukan riset keyword?
Nah di bawah ini
adalah tutorial lengkap bagaimana cara melakukan riset keyword dengan
memanfaatkan dua buah tools gratis bernama Ubersuggest dan
juga Google Adwords: Keyword Planner.
Sebenarnya bisa saja
hanya menggunakan Google AdWords: Keyword Planner, namun keyword yang
dihasilkan kurang bervariasi. Oleh karena itu kita memerlukan bantuan
dari Ubersuggest.
Fungsi dari
Ubersuggest di sini adalah untuk menemukan keyword variasi dari keyword utama
yang kita target. Tujuannya tentu saja untuk menemukan long tail keyword.
Selain Ubbersuggest
masih ada beberapa tools lain yang serupa yang tidak kalah bagus, seperti:
·
http://keywordshitter.com
·
http://keywordtool.io
·
dll.
Tapi untuk tutorial
kali ini saya hanya akan menggunakan Ubbersuggest saja.
Sedangkan tugas
dari Google Adwords: Keyword Planner sendiri udah pasti untuk menganalisis
jumlah pencarian dan juga tingkat persaingan pengiklan AdWords (cocok untuk
yang ingin menghasilkan uang dari Google
AdSense).
Bagaimana prosesnya?
silakan disimak di bawah ini :
Langkah Pertama:
Mencari benih keyword
Hal pertama yang perlu
sobat lakukan adalah mencari benih keyword yang
berhubungan dengan topik blog sobat.
Benih keyword adalah
keyword yang akan kita gunakan untuk menemukan keyword-keyword yang lain atau
sering disebut sebagai keyword turunan.
Umumnya benih keyword
terdiri dari satu atau dua kata saja, jadi termasuk dalam kategori short tail
keyword.
Untuk mencari benih
keyword sobat bisa menggunakan insting. Pikirkan kira-kira kata kunci apa saja
yang berhubungan dengan topik blog atau website sobat.
Misalnya jika blog
sobat membahas Teknologi, maka benih keyword-nya bisa seperti:
·
Komputer
·
Software
·
Internet
·
Gadget
·
dll.
Langkah Kedua:
Mencari long tail keyword
Jika sobat sudah
menemukan daftar benih keyword, sekarang saatnya menggunakan benih-benih
keyword tersebut untuk menemukan keyword turunan berupa long tail keyword.
Caranya…
1. Pergi ke http://ubersuggest.org
2. Masukan kata kunci
apa saja yang menurut sobat berhubungan dengan topik blog sobat.
·
Masukan kata kunci. Dalam hal ini contohnya “Android“
·
Pilih bahasa. Dalam hal ini contohnya “Indonesian“
·
Klik Suggest
3. Setelah itu akan
muncul daftar keyword yang berkaitan dengan “Android”
4. Karena daftar
keyword-nya masih terdiri dua sampai tiga kata saja, sobat bisa klik daftar
keyword yang tampil di situ, nanti ubersuggest akan otomatis mencari daftar
keyword turunan yang lain.
5. Jika sudah, klik
aja “Select All Keywords”
6. Klik “Get”
7. Copy semua keyword
dan simpan di komputer sobat dalam bentuk file .txt
Langkah Ketiga:
Menganalisis Jumlah Pencarian Keyword
Langkah selanjutnya
adalah menganalisis jumah pencarian di mesin pencari dari keyword-keyword yang
sudah kita dapatkan dari Ubersuggest.
Hal yang paling mudah
yang bisa kita lakukan adalah dengan memanfaatkan Google AdWords Keyword
Planner.
Caranya:
1. Masuk ke Google Adwords: Keyword Planner
1.
Klik “Get search volume data and trends“
2.
Upload file keyword
yang sudah sobat simpan sebelumnya
3.
Klik “Get search volume”
2. Klik “Download”
3. Pilih format
file .CSV dan klik Download
4. Buka file CSV yang
sudah didownload setelah itu silakan bisa dipilih-pilih mana kata kunci yang
paling bagus berdasarkan jumlah pencarian yang sobat inginkan.
Perlu diketahui bahwa
data-data yang ditampilkan dari Google Keywords Planner tidaklah 100% akurat.
Jika di situ tertulis jumlah pencarian perbulan 1000, maka bukan jaminan blog
sobat akan mendapatkan 1000 visitor perbulan jika berada di posisi 1 Google.
Bisa lebih banyak dan juga bisa lebih sedikit.
Langkah Keempat:
Menganalisis tingkat persaingan
Hal yang tidak kalah
penting tentunya menganalisis tingkat persaingan di mesin pencari google
sesusai dengan tingkat kemampuan SEO yang kita miliki. Untuk yang satu ini kita
bisa melakukannya secara manual.
Mas, di Google AdWords
Keyword Planner kan ada data tingkat persaingan juga, kenapa nggak pake itu
aja?
Data tingkat
persaingan yang ada di Google AdWords Keyword Planner adalah persaingan
pengiklan di AdWords bukan persaingan di mesin pencari Google.
Untuk
cara menganalisis tingkat persaingan sobat bisa memanfaatkan Extensi
browser seperti SEOQuake atau MozBar.
Di bawah adalah
screenshot contoh hasil pencarian dari keyword “Android Murah”
Nah dengan menggunakan
extensi browser seperti SEOQuake, kita bisa melihat PR, Backlink, ranking
alexa, dll. dari web-web yang muncul pada SERP atau halaman hasil pencarian.
Saya bingung mas cara
menentukan keyword yang persaingannya tidak terlalu sulit, gimana ya?
Sobat bisa menilai
tingkat persaingan berdasarkan dari Jumlah hasil pencarian, pagerank, rangking
alexa, jumlah index, dll.
Beberapa tips yang
bisa saya berikan adalah :
·
Jangan pilih keyword yang memiliki jumlah hasil pencarian di
atas satu juta.
·
Jangan pilih keyword yang dikuasi oleh web-web otoriatas,
contohnya: Wikipedia
·
Jangan pilih keyword yang dikuasi oleh web-web dengan pagerank di
atas 5
·
Jangan pilih keyword yang dikuasi oleh web-web dengan page
authority dan domain authority di atas 50 (gunakan
Extensi MozBar)
·
dan lain sebagainya
Comments
Post a Comment